4. TATA TERTIB TOURING
TATA TERTIB TOURING
Dalam kegiatan perjalanan bersama dengan sepeda motor untuk menempuh jarak yang cukup jauh, ada beberapa hal yang paling tidak harus diketahui oleh seluruh peserta touring. Hal tersebut mencakup:
1. Datang On Time, Datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan, minimal satu jam sebelum
berangkat untuk istirahat, persiapan dan briefing.
2. Menempatkan para pemula di barisan depan, dan peserta yang berboncengan.
3. Wajib mengenali peserta lainnya terutama di depan dan belakang kita berikut petugas
rombongan.
4. Hafalkan rute atau peta serta pemberhentian yang telah dijadwalkan.
5. Tidak dalam pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan
keselamatan diri sendiri dan orang lain. Konvoi selalu diusahakan di jalur kiri jalan.
7. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalan (maksimal 80 kpj di luar kota, dan 60 kpj
dalam kota).
8. Mengikuti semua perintah petugas yang bertugas baik lisan maupun dalam bentuk kode
isyarat.
9. Tidak turut mengatur perjalanan touring kecuali petugas.
10. Dilarang mengintimidasi pengguna jalan lain (memukul, menendang, meludahi, atau
bentuk lainnya).
11. Memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang secara terpaksa karena kondisi
lalu lintas harus masuk dalam barisan konvoi.
12. Tidak menggunakan klakson dan sirine secara berlebihan terutama pada saat kondisi
macet, kecuali kondisi emergency.
13. Memberikan salam penghormatan kepada petugas polisi, atau pengendara lain dengan
mengacungkan ibu jari.
14. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan
mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.
15. Patuhi aturan lalu lintas, Tetap menjaga aturan berlalu lintas yang baik. Jangan mentang-
mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya,
seperti terobos lampu merah, selip kiri selip kanan tanpa sein, berjalan berjejer dengan
menghambat laju kendaraan dibelakangnya, dan jangan buang sampah seenaknya.... Jika
road captain terkena lampu merah sebaiknya berhenti, meski kita rombongan banyak dan
ada surat jalan, polisi tidak suka kalau kita terobos lampu merah. Kecuali kalau road
captain pas lampu hijau kemudian pas tengah rombongan tiba-tiba merah, agar tidak
terputus bisa lanjut terus asal dijaga oleh blocker. Jadi ketika lampu lalu lintas, meski hijau
blocker tetap harus siap menjaga rombongan kalau-kalau lampu merah menyala di tengah
rombongan.
16. Nyalakan lampu utama dan hazard, meskipun jalan di siang hari, nyalakan semua lampu
utama kendaraan agar kendaran lain yang di depan atau dari arah berlawanan dapat
dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita. Juga nyalakan hazard bagi yang sudah
pasang. Untuk yang gak ada hazard, pasang sen kanan. Sen dan hazard dinyalakan terus
sepanjang perjalanan. Kalau mau diistirahatkan gunakan waktu ketika berhenti atau lampu
merah. Karena itu kondisi aki harus diperhatikan sebelum berangkat, cek kondisi setrum
dan airnya jangan sampai kurang
17. Jangan saling menyalip kawan di depannya kecuali diperintah petugas. Touring bukan
untuk saling menyalip, bukan balapan!, tapi kerapihan, ketertiban berkendara, dan
kebersamaan. Bukan dilihat siapa yang sampai duluan, tapi bagaimana agar semuanya
dapat selamat sampai tujuan.
18. Jaga jarak aman antar kendaraan, posisi motor dengan yang depan agak bersilangan
(zig-zag), sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba
melakukan manuver/rem mendadak.
19. Selalu waspada dalam berkendara. Bila ngantuk berat, terjadi masalah, atau ada
kerusakan motor segera beritahu petugas dengan keluar dari barisan sambil
mengacungkan tangan dan membunyikan klakson panjang.
Dalam kegiatan perjalanan bersama dengan sepeda motor untuk menempuh jarak yang cukup jauh, ada beberapa hal yang paling tidak harus diketahui oleh seluruh peserta touring. Hal tersebut mencakup:
1. Datang On Time, Datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan, minimal satu jam sebelum
berangkat untuk istirahat, persiapan dan briefing.
2. Menempatkan para pemula di barisan depan, dan peserta yang berboncengan.
3. Wajib mengenali peserta lainnya terutama di depan dan belakang kita berikut petugas
rombongan.
4. Hafalkan rute atau peta serta pemberhentian yang telah dijadwalkan.
5. Tidak dalam pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan
keselamatan diri sendiri dan orang lain. Konvoi selalu diusahakan di jalur kiri jalan.
7. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalan (maksimal 80 kpj di luar kota, dan 60 kpj
dalam kota).
8. Mengikuti semua perintah petugas yang bertugas baik lisan maupun dalam bentuk kode
isyarat.
9. Tidak turut mengatur perjalanan touring kecuali petugas.
10. Dilarang mengintimidasi pengguna jalan lain (memukul, menendang, meludahi, atau
bentuk lainnya).
11. Memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang secara terpaksa karena kondisi
lalu lintas harus masuk dalam barisan konvoi.
12. Tidak menggunakan klakson dan sirine secara berlebihan terutama pada saat kondisi
macet, kecuali kondisi emergency.
13. Memberikan salam penghormatan kepada petugas polisi, atau pengendara lain dengan
mengacungkan ibu jari.
14. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan
mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.
15. Patuhi aturan lalu lintas, Tetap menjaga aturan berlalu lintas yang baik. Jangan mentang-
mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya,
seperti terobos lampu merah, selip kiri selip kanan tanpa sein, berjalan berjejer dengan
menghambat laju kendaraan dibelakangnya, dan jangan buang sampah seenaknya.... Jika
road captain terkena lampu merah sebaiknya berhenti, meski kita rombongan banyak dan
ada surat jalan, polisi tidak suka kalau kita terobos lampu merah. Kecuali kalau road
captain pas lampu hijau kemudian pas tengah rombongan tiba-tiba merah, agar tidak
terputus bisa lanjut terus asal dijaga oleh blocker. Jadi ketika lampu lalu lintas, meski hijau
blocker tetap harus siap menjaga rombongan kalau-kalau lampu merah menyala di tengah
rombongan.
16. Nyalakan lampu utama dan hazard, meskipun jalan di siang hari, nyalakan semua lampu
utama kendaraan agar kendaran lain yang di depan atau dari arah berlawanan dapat
dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita. Juga nyalakan hazard bagi yang sudah
pasang. Untuk yang gak ada hazard, pasang sen kanan. Sen dan hazard dinyalakan terus
sepanjang perjalanan. Kalau mau diistirahatkan gunakan waktu ketika berhenti atau lampu
merah. Karena itu kondisi aki harus diperhatikan sebelum berangkat, cek kondisi setrum
dan airnya jangan sampai kurang
17. Jangan saling menyalip kawan di depannya kecuali diperintah petugas. Touring bukan
untuk saling menyalip, bukan balapan!, tapi kerapihan, ketertiban berkendara, dan
kebersamaan. Bukan dilihat siapa yang sampai duluan, tapi bagaimana agar semuanya
dapat selamat sampai tujuan.
18. Jaga jarak aman antar kendaraan, posisi motor dengan yang depan agak bersilangan
(zig-zag), sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba
melakukan manuver/rem mendadak.
19. Selalu waspada dalam berkendara. Bila ngantuk berat, terjadi masalah, atau ada
kerusakan motor segera beritahu petugas dengan keluar dari barisan sambil
mengacungkan tangan dan membunyikan klakson panjang.
0 komentar: